Kali ini Devoyage Bogor menjadi sasaran perjalanan saya.
Devoyage yang mengusung tema perkampungan a la Eropa ini menjadi tempat paling
hits di Bogor, lagi kekinian karena tempatnya yang instagramable.
Yuk, intip perkampungan Eropa di Devoyage Bogor!
Naik apa ke devoyage?
![]() |
Mau ke Devoyage dari Stasiun Bogor |
Saya bersama Nurul dan Mbak Tree janjian di Stasiun Bogor pukul 11.00 WIB. Because i’m come from Ciledug. Jadi, mulai pukul 08.00 WIB saya sudah otw. Pukul 11.40 WIB saya baru sampai di Stasiun Bogor (untung nggak dijitak Mbak Tree dan Nurul). Dari Stasiun, saya order angkutan online tinggal set aja deh, tempat tujuan “devoyage” Nanti langsung ada deh tuh namanya.
Harganya hanya 46.000 yang bisa kami share ongkosnya
bertiga (lumayan kan, bisa irit). Kami menunggu di Bank BJB setelah melewati
jembatan penyebrangan dan melalui pagar yang panjang itu. Cukup lama menunggu
angkutan online, 10 menit kemudian, baru kami
dijemput pas di depan Bank BJBnya.
TIPS: Buat kamu yang tidak membawa kendaraan pribadi,
angkutan online adalah salah satu
pilihan kendaraan ternyaman yang bisa mengantarmu langsung ke tempat tujuan.
Untuk angkutan umum lainnya, sepertinya agak susah dijangkau deh.
Devoyage itu di mana?
Devoyage berada dekat sekali dengan The Jungle dan berada
persis di depan Hotel Aston Bogor yang masih dalam satu wilayah perumahan Bogor
Nirwana Residence.
Harga tiket masuk dan jam buka
Harga tiket masuk untuk hari biasa dikenakan biaya 25.000 Rupiah,
sedangkan untuk hari libur atau sabtu dan minggu dikenakan biaya 35.000 Rupiah
dengan selisih harga 10.000 Rupiah. Kami kaget melihat tiket masuknya yang
hanya selembar kertas bagaikan belanja di mini market. Jadi satu tiket untuk
rame-rame gitu ceritanya. Untuk waktu bukanya, Devoyage mulai dibuka pada pukul
10.00 WIB sampai pukul 18.00 WIB pada hari biasa dan pukul 09.00 WIB sampai pukul 21.00 WIB pada hari libur.
Ada pemeriksaan tas?
Setelah membeli tiket, saat mau masuk ke dalam, ada petugas
menyuruh kami agar tas diperiksa lebih dulu. Lebih tepatnya bukan diperiksa
sih, karena emang nggak ada pemeriksaan. Jadi, kalau kamu ngerasa membawa makanan
atau minuman dari luar, harus menyerahkannya ke tempat penitipan. Karena kalau
mau makan atau minum sudah ada di dalam Devoyage. Saya pun masih mikir, kenapa
nggak boleh bawa? Apa karena biar pada beli di dalam? Atau bisa jadi agar
menjaga ketertiban kebersihan, takut ada yang gelar piknik di Devoge, mungkin?
Suasana di Devoyage
Kami tiba di Devoyage, Bogor pukul 12.15 WIB. Beihh.. memang
lagi panas-panasnya. Pohon di sekitar Devoyage masih belum banyak dan daunnya
belum ada yang lebat. Jadi panasnya berasa nonjok. Kami langsung disuguhkan
perkampungan a la Eropa. Walau belum pernah ke sana, tapi kayak di sana.
Hahaha. Awal masuk yang paling terlihat adalah replika menara Eiffelnya. Nah,
di posisi awal ini nih, kamu bisa foto menara Eiffelnya.
Nggak jauh dari pintu masuk, ada musala dan kami langsung
shalat Zuhur. Walau cuacanya panas, air di Bogor sejuk. Pas ngambil air
wudhu, berasa adem banget dah. Sayang sekali, tempat shalat untuk akhwatnya
teramat mini. Padahal pengunjung di Devoyage lumayan padat. Apalagi kami datang
di waktu libur kerja.
Tips: Jika kamu datang pada siang hari, kamu perlu
membawa kacamata atau pun topi untuk melindungi diri dari sengatan sinar
matahari. Karena kita perlu jalan dan berkeliling untuk foto-foto di sana. Dan
jangan lupa pakai sunscreen atau sunblock agar kulit tubuhmu terlindungi dari radiasi bahaya paparan sinar matahari di siang bolong.
Eksplore spot foto
Dengan mengusung konsep: Holiday, Selfie & Foodies, kamu
bisa berliburan sambil selfie dan
makan-makan di Devoyage Bogor. Karena
berkonsep selfie, di dalam Devoyage menghadirkan berbagai spot menarik
yang bisa kamu temui untuk foto-foto nih: ada kincir angin a la Belanda,
telepon umum a la London, replika menara
Eiffel dan berbagai gaya bangunan rumah khas Eropa. Dan yang membuat kesannya
indah, ada berbagai jenis bunga tanaman dengan warna-warna cerah. Buat kamu
yang banci foto, Devoyage adalah pilihan yang tepat. Kamu nggak akan kecewa, karena
ada 150 spot foto di dalamnya. Seneng kan lo?
Fasilitas:
- Musala yang nggak jauh dari pintu masuk
- Toilet untuk umum
- Kedai makanan/minuman
- Macam-macam bentuk permainan yang mengeluarkan biaya lagi, seperti gondola versi venesia, komidi putar untuk anak balita, dan beberapa permainan menarik yang bisa kamu coba di Devoyage.
Selesai berkeliling Devoyage, pukul 14.00 WIB kami melanjutkan
perjalanan untuk kuliner di Bogor. Yap, kami tidak mencoba makan di dalam
Devoyage, hanya pesan teh leci dengan harga 17.000 Rupiah.
Begitulah cerita perjalanan saya waktu di Devoyage Bogor, buat kamu yang sedang bingung mencari tempat liburan di Bogor, saya sarankan untuk datang ke Devoyage. Selamat berliburan...