Saya adalah pecinta
Metromini
dengan segala kekurangannya. Ya iyalah angkutan mana yang berani ugal-ugalan
kebut-kebutan di Ibu Kota selain Metromini?? Biar bagaimanapun metromini telah
menyelamatkan para penumpang mengejar waktu di sela-sela kemacetan. Benar
begitu?
Mau bahas Metromini
karena saya terlalu sering menggunakan jasa ini. Jurusan Ciledug-Blok M
metromini 69 mana ada lagi coba angkutan yang murah sampai tujuan blok M ini
selain metromini 69? Yup! Inilah kendaraan sejati saya.
Buat yang belum terbiasa menggunakan angkutan
umum terutama metromini, berikut saya kasih tips aturan main
menggunakan Metromini, cekidot:
· Siapkan uang pas, cukup
mengeluarkan Rp 3000 ke kernet. Jangan belagu anda membayarnya dengan uang
50.000 kalau nggak disewotin sama kernetnya, gara-gara kesel lihat uang segitu
gedenya.
· Mulai naik metromini jangan pernah slowmotion kalau nggak pengen sesuatu
terjadi pada anda, harus cekatan, dan mencari pegangan yang kuat.
· Hati-hati pada bawaan tas anda, kalau
bisa tasnya dikedepankan. Di Metromini seringkali ada pencopet yang sudah jago
dalam jamah menjamah tas loh!
· Kalau ada pengamen yang nyanyi,
dengarkan dengan suka cita. Minimal nggak harus tidur dan ngomong sama teman
anda kalau nggak mau ditegur balik sama pengamennya (saya sering kena teguran
pengamen).
·
Kalau pengamen minta duit.
Usahakan kasih uang receh paling nggak 500 rupiah juga sudah bisa memuaskan pengamen. Karena
pengamen sering merasa kecewa dengan penumpang yang tidak memberikan upahnya. Dan saya pernah suatu waktu
memberikan uang 100 rupiah malah dibalikin lagi sama pengamennya.
·
Saat pengamen minta duit, siapkan
tangan anda untuk menolaknya secara halus. Siap-siap kena teguran pengamen
kalau anda tidak memberikan sinyal tangan tanda menolak memberikan duit ke
pengamen.
· Bawa masker untuk menutupi
bau-bau yang abnormal yang sering ada di metromini (u know lah bau apa itu).
· Selain pengamen, banyak juga orang
yang datang minta duit. (bukan pengemis). Pemalak secara halus dengan puisi teriakan
hatinya kurang lebih begini puisi pemalak :
“Bubur sumsum kecebur empang. Assalamualakikum para penumpang. Bapak- bapak ibu-ibu saya hanyalah seorang anak jalanan yang
mencari rezeki yang berbeda
dengan bapak-bapak ibu-ibu yang berpakaian rapi dan wangi bla bla bla…..”
(kurang lebih seperti itu puisi wajibnya).
(kurang lebih seperti itu puisi wajibnya).
Dan bahkan mainan debus, silat-menyilat tangannya.
· Hati-hati
dengan puisi jalanan tadi saat dimintakan duit, karena suatu waktu uang saya
pernag raib diambilnya (untung hanya 2000 perak, tapi lumayan sih buat bayar
angkot lagi *nangismerana).
· Kalau anda mau turun, harusnya
dari jarak 100 meter anda sudah siap berdiri di depan pintu metromini. Sekali
lagi, anda harus cekatan jangan pernah slow
motion di metromini! Pasalnya kalau sudah menyuruh
sopir berhenti dan anda masih duduk manis di tempat. Siap-siap saja dimarahi plus kebablasan
tempat tujuan karena anda
terlalu slow motion!
· Persiapkan mental anda
sewaktu-waktu anda akan dioper ke metromini yang lain (paling sering 69) Karena
abang sopirnya mau pulang dan seenak hatinya menyuruh penumpang turun.
Demikian share dan tips tentang
metromini, mungkin ada kejadian lain yang pernah anda alami selain yang saya
ceritakan??
Tidak ada komentar:
Posting Komentar